Agen Bola 2018 -Washington telah menerapkan serangkaian langkah yang menghalangi ratusan produk Cina masuk ke AS.
Namun, semua inisiatif serangan bermula dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Cina, di lain sisi, hanya membalas dengan menerapkan bea masuk ke produk-produk AS.
Jika perang dagang bereskalasi, Beijing sejatinya mempunyai empat senjata yang sanggup dipakai untuk menyerang AS.
1. Mempersulit perusahaan-perusahaan AS
Ada beberapa cara melaksanakan itu. Pemerintah Cina sanggup memperketat mekanisme bea cukai, menerapkan hukum baru, dan menaikkan ongkos bagi perusahaan-perusahaan ajaib yang beroperasi di wilayahanya.
"Cina punya rekam semenjak menerapkan langkah serupa dan ini terang membuat perusahaan-perusahaan AS khawatir," kata Mary Lovely, profesor ekonomi dari Syracuse University, kepada BBC Mundo.
"Namun taktik ini harus dibayar mahal kedua belah pihak. Kemungkinan eksportir berinvestasi di pasar Cina dan Amerika sanggup berkurang. Langkah ini juga menurunkan taraf kompetisi, meningkatkan harga, dan mengurangi pilihan konsumen," imbuhnya.
 |
| Perang dagang antara Donald Trump dan Xi Jinping sanggup menjangkau hal-hal lain dari sekadar saling menerapkan bea masuk. |
2. Mengisolasi AS
Di AS, masa jabatan seorang presiden dibatasi dua periode. Akan tetapi, Cina menghapus batasan itu. Itu artinya Presiden Xi Jinping tidak berada dalam tekanan untuk meraih hasil cepat.
Dan itu meliputi perdagangan. Pemerintahan Xi sanggup secara perlahan membuat jaringan perdagangan dengan negara-negara lain sehingga AS sanggup terisolasi.
Menurut sejumlah analis, hal itu sudah terjadi seirig dengan jalinan yang dibangun Beijing ke negara-negara Eropa, Asia, dan Amerika Latin.
 |
| Tidak menyerupai Trump, masa jabatan Xi Jinping sebagai presiden tidak dibatasi dua periode. |
Beberapa pengamat meyakini Cina sanggup mengambil alih kepemimpinan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP)—kesepakatan dagang antara Australia, AS, dan sejumlah negara di Asia Pasifik yang sekarang mati suri sesudah Trump menarik AS keluar dari akad itu.
Salah satu alasan mengapa aliansi ini sanggup terjadi ialah Cina bukan satu-satunya negara yang terdampak oleh agresi Trump. Kanada dan Meksiko, dua anggota TPP, juga terlibat dalam sengketa dagang dengan Washington. Uni Eropa pun punya dilema dengan AS.
3. Mendevaluasi Yuan
Jika Cina melancarkan serangan frontal, negara tersebut sanggup mendevaluasi mata uangnya, Yuan.
Depresiasi sanggup menimbulkan dampak ganda: mata uang yang lemah berarti ekspor Cina lebih murah dan lebih kompetitif, pada ketika bersamaan produk-produk AS lebih mahal—terutama yang dikenai bea masuk lebih tinggi.
Akan tetapi, pengaturan soal moneter bakal menjadi keputusan sulit.
 |
| Cina sebelumnya dituduh menipulasi mata uangnya, Yuan. |
"Cina sanggup menyuntikkan uang ke ekonominya untuk mendukung perusahaan-perusahaan lokal atau menentukan mendevaluasi Yuan," kata penulis bidang bisnis, Bryan Borzykowski, yang juga kontributor untuk majalah Forbes dan New York Times.
Meski perang mata uang sanggup dilakukan dengan cepat dan efisien, ada risikonya. Ekspektasi depresiasi sanggup menimbulkan pasar keuangan menukar Yuan dengan nilai yang lebih rendah, sehingga menimbulkan sistem keuangan Cina tidak stabil.
Positifnya, bila mata uang Cina terdevaluasi, langkah AS yang menerapkan bea terhadap produk-produk Cina bakal berdampak kecil.
Tetapi AS sanggup saja membalas dengan memasang bea masuk lebih tinggi sehingga perseteruan sanggup bereskalasi.
4. Mengurangi kendali utang AS
Saat ini, Cina menguasai utang pemerintah AS sebesar US$1,17 triliun sesudah selama dua dekade Beijing membeli surat berharga AS dalam jumlah banyak sebagai taktik investasi. Langkah itu membuat Cina sanggup mengumpulkan miliaran dolar dari pembayaran bunga.
Beberapa ekonom berspekulasi Cina sanggup saja mengurangi kendalinya atas utang AS sebagai agresi balasan.
Sebab, bila Cina tetapkan menjual surat berharga AS dalam jumlah signifikan, pasar internasional akan terguncang. Peningkatan suplai surat berharga akan menjatuhkan nilainya sehingga perusahaan-perusahaan serta konsumen AS akan membayar lebih mahal bila mereka ingin meminjam uang.
Konsekuensinya, ekonomi AS akan melambat.
 |
| Selama dua dekade Cina membeli surat berharga AS dalam jumlah besar. |
Akan tetapi, sejumlah analis memandang turunnya nilai surat berharga juga akan berdampak jelek ke Cina dan negara itu tidak akan menemukan alternatif lain yang lebih kondusif untuk berinvestasi.
Cina yang rapuh
Berbagai analis menepis anggapan Cina akan menyerang AS di luar baku balas bea masuk.
"Cina lebih ringkih bila terlibat perang dagang ketimbang AS. Ekonomi AS lebih besar dan jauh lebih efisien," kata Scott Kennedy, pakar ekonomi Cina dari forum Center for Strategic & International Studies.
 |
| Berbagai analis menepis anggapan Cina akan menyerang AS di luar baku balas bea masuk. |
"Beijing tidak sanggup membuat krisis keuangan dengan menjual surat berharga. AS akan pribadi membalas dengan menaikkan bea masuk untuk mengompensasi," terang Kennedy.
Menurutnya, Cina sanggup saja membuat perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di daerahnya kegerahan, namun itu hanya dilakukan pada "kasus-kasus tertentu".
Pemenang Nobel Ekonomi, Joseph Stiglitz, tidak sependapat. Dia menilai Cina berada dalam posisi yang lebih baik dalam "mencapai tujuan tanpa babak belur".
"Negara itu punya perangkat dan sumber daya untuk membantu mereka yang terdampak perang dagang. Cina punya cadangan US$3 triliun."
Satu-satunya kepastian ialah perang dagang ini bakal berdampak di luar perbatasan kedua negara, yang sanggup menyyebabkan pasar global tidak stabil.
Koranbarca88™
Koranbarca88™
